Sambiloto (Jawa) atau papaitan (Sumatera) atau nama ilmiahnya Andrographis paniculata (Burm.f) Nees kaya akan beberapa kandungan kimia seperti deoxy-andrographolide, neoandrographolide, 14-deoxy-11, 12 didehydroandrographolide dan homoandrographolide, dan beberapa zat lainnya seperti polymethoxyyflavone, panicolin, mono-0-methylwithin dan apigenin-7, 4-dimethyylether, alkane, ketone dan aldehyde, kalium, kalsium, natrium, serta asam kersik, damar.
Khasiat Sambiloto:
1. menurunkan panas
2. antibiotik, antipiretik, anti radang, anti bengkak
3. anti diare,
4. hepatoprotektif
5. efektif untuk infeksi dan merangsang phagocytosis (immunostimulant)
6. mempunyai efek hipoglikemik, hipotermia, diureti, anti bakteri dan analgetik
7. menambah kekebalan tubuh seluler
Cara Pemakaian:
1. Penyakit typhus abdominalis: rebus 10-15 lembar daun sambiloto yang masih segar dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas, kemudian tambahkan 1 sendok madu dan diminum 1 x sehari
2. Influenza, radang paru dan TBC paru: minum bubuk tanaman 3 gram sebanyak 3-4 x sehari
3. Batuk rejan: seduh dengan air mendidih 5 lembar daun sambiloto yang sudah dipotong-potong kecil, diamkan selama 15 menit kemudian tambahkan 1 sendok madu dan diminum 3 x sehari
4. Diabetes: setengah genggam daun sambiloto segar direbus dengan 10 cm batang brotowali, segenggam daun kumis kucing dan 4 gelas air hingga tersisa 2,5 gelas, dinginkan, saring, minum setelah makan, diminum 3x sehari 3/4 gelas. Dianjurkan banyak minum air putih
5. Hepatoprotektor: rebus 5-10 gr daun sambiloto kering dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum sehari 2x sebanyak 1/2 gelas ditambah 1 sendok madu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar